Al-Quds – Otoritas penjajah Zionis “Israel” pada hari Rabu (8/3/2017) melarang para wanita untuk menggelar upcara peringatan “Hari Peremp...
Al-Quds – Otoritas penjajah Zionis “Israel” pada hari Rabu (8/3/2017) melarang para wanita untuk menggelar upcara peringatan “Hari Perempuan Sedunia” di kota al-Quds. Direktur Organisasi “Wanita untuk Kehidupan dan Demokrasi”, Zahur Abu Miyala, menjelaskan bahwa otoritas penjajah Zionis secara tiba-tiba melarang kegiatan kaum wanita di salah satu aula hotel “St. George” di al-Quds, berdasarkan surat keputusan Menteri Keamanan Dalam Negeri Gilad Ardan.
Zahur menjelaskan bahwa larangan ini tidak beralasan, terutama karena ini adalah kegiatan kaum wanita yang bersifat kebudayaan dan tidak bersifat politik. Kepada kantor berita Arab Quds Press, Zahur menjelaskan bahwa intelijen Zionis melakukan pemeriksaan atas dirinya seputar upacara yang sudah disiapkan bertepatan pada “Hari Perempuan Sedunia”.
Rencananya kegiatan ini diisi dengan kegiatan-kegiatan hiburan dan budaya oleh kaum wanita al-Quds. Di samping pemberitaan pernghargaan untuk mereka dalam upaya untuk membawa senyum di wajah-wajah mereka. Dia menilai tindakan Zionis ini mengandung pesan kepada masyarakat internasional seputar penderitaan kaum perempuan al-Quds akibat penjajah Zionis dan tindakannya yang mencekik semua warga al-Quds.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis beralasan bahwa kegiatan tersebut membutuhkan persetujuan penjajah Zionis. Ardan mengatakan, ada upaya yang dikerahkan Otoritas Palestina baru-baru ini untuk memperkuat eksistensi keduanya di al-Quds melalui berbagai kegiatan. (yp/knrp)
Sumber: infopalestina


